Rabu, 02 Agustus 2017

DUNIA POLITIK VS DUNIA PENDIDIKAN



Posted By: Izhar Ependi on 31 Juli 2017
Mataram-Univeristas Mataram digemparkan dengan status yang viral di sosial media #unrambanjirktp. Entah apa maksud dari hashtag tersebut sehingga banyak mahasiswa UNRAM yang menulis seperti itu. Namun, menurut salah satu mahasiswa yang menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Univeristas Mataram yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, “akhir-akhir ini kampus unram dibanjiri dengan fotocopy KTP yang diminta oleh oknum pejabat di lembaga strategis kampus untuk kepentingan politik. Isu fotocopy KTP tidak hanya terjadi pada tahun ini, tahun 2016 juga santer isu fotocopy KTP oleh oknum tersebut untuk kepentingan politik akan tetapi pihak rektorat membantah hal tersebut, dikarenakan bukti yang tidak memadai maka kami putuskan untuk tidak menindak lanjuti. Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi pasti akan tercium juga, itulah pepatah yang cocok untuk menggabarkan pihak rektorat UNRAM. Pada tahun ini mahasiswa penerima beasiswa, KKN dan Mahasiswa Baru menjadi korban penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan politik, dengan meminta fotocopy KTP kepada mereka dan bahkan ada yang lebih ironi lagi mahasiswa baru disuruh untuk menyanyikan yel-yel untuk mendukung calon dari instansi Perguruan Tinggi Negri tersebut untuk menjadi NTB 1. Inilah yang membuat mahasiswa unram geram dan mengekspresikan kemarahan mereka melalui sosial media dengan #unrambanjirktp”.
Sungguh sangat disayangakan jika hal ini benar adanya, karena tidak hanya mencoreng instansi terkait namun juga dunia pendidikan yang notabennya merupakan tempat orang terdidik, malah melakukan hal yang tidak pantas untuk dilakukan oleh orang terdidik. Mengingat SK DIRJEN DIKTI No. 26 Tahun 2002 dan UU Pemilu Pasal 86 UU No. 8 Tahun 2012 Ayat 1 Huruf h tentang larangan praktik politik di dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar