Lalu Onang Wahyu Pratama (Sekjen BEM UNRAM) |
Posted By: Izhar Ependi on 2 Agustus 2017
Mataram-Mahasiswa dikatakan sebagai
komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang
dimiliki, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa juga
belum terpengaruh oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan, ormas, parpol,
dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan (seharusnya) memiliki idealisme.
Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan
tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna
kebenaran tersebut.
Berdasarkan berbagai potensi
dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila
mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan
kontribusi terhadap bangsa dan negara. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang
tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa
memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, bukan berarti memisahkan diri
dari masyarakat.
Namun saat ini, gelar
mahasiswa hanya sebatas sematan yang seakan-akan tak memiliki makna dikarenakan
mahasiswa saat ini banyak yang menanggalkan idealisme hanya untuk kepentingan
pribadi. Kita tentu merindukan mahasiswa priode 45 yang dimana berkat jasa
mereka Indonesia dapat merdeka, dengan menculik tokoh proklamator sampai ke
Rengasdengklok. Selain itu yang tak luput dari ingatan kita priode 98, mahasiswa berhasil menumbangkan rezim
pemerintah orde baru dengan mundurnya secara resmi presiden RI pada saat itu,
yaitu Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998.
Setelah itu mahasiswa seakan tertidur. Begitu banyak kebijakan
yang tidak pro rakyat dan mahasiswa oleh pemimpin kita, namun mahasiswa seolah
bungkam. Saat ini saudara kita Lalu
Onang Wahyu Pratama (Sekjen BEM UNRAM) mengingatkan mahasiswa UNRAM untuk
tidak takut bersuara dalam mengingatkan pemimpin jika ada yang salah dan bertentangan
dengan undang-undang, karena itulah kewajiban mahasiswa. Jika tidak berani
bersuara seharusnya mahasiswa menanggalkan gelar kemahasiswaannya. Jangan pernah
takut untuk bersuara jika yang kita perjuangankan adalah suatu kebenaran akan
tetapi takutlah diam, ketika kita tidak bersuara untuk membela kebenaran.
Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKenpa di hapus?
HapusHal ini di mulai dari OSPEK yg sudh tdk efisien untuk menjadikan siswa menjadi mahasiswa... Petuah" dan aturan yang banyak menekan mental Mahasiswa, bahkan organisasi yang mampu membangkitkan makna seorang mahasiswa d batasi bahkan d larang diikuti... Mahasiswa d tuntut untuk lulus cepat dengan nilai tinggi, tak ada satupun pembahasan mahasiswa harusnya membawa perubahan kepada masyarakat bukan hanya bertugas belajar seperti mendengarkan ceramah... Duduk diam, mendengarkan dan menerima bgtu sj
BalasHapusSiiipz...salam mahasiswa...merdeka...
BalasHapusBangkit dan bangkitlah para mahasiswa pejuang.
BalasHapusSalam darah juah.
karakter mahasiswa antar generasi semakin menurun, menurut, meniru dan mendiam tak ada bersuara maupun gerakan.
BalasHapuscara atau didikan yang diterima berbeda, apalagi ospek yang saat ini. menurutku kurang membentuk karakter.
sekalinya ada ancaman nyali akan menciut.
"mahasiswa punya ruang tersendiri" patut dipahami setiap mahasiswa.
hidup mahasiswa !!!
Siapa yg cabut?
BalasHapusBahkan mahasiswa pun disuruh mengumpulkan ktp keluarga :D hanya untuk kepentingan seseorang yang memegang kendali besar di Universitas tersebut -_- apakan itu yang nama nya tempat pendidikan ? hanya untuk memanfaatkan mahasiswa sebagai pegangan pribadi ? Percuma punya gelar banyak kalo gak punya otak !!!
BalasHapusWhat is an American coin casino? - Casinoworld
BalasHapusAmerican coin casino 인카지노 is a casino, operated by Digimedia Limited. Founded in choegocasino 1997, the 메리트카지노 American coin casino market has expanded in size over the last five