PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UPINS (USAHA PENETASAN
ITIK JENIS SERATI) SOLUSI
PERMASALAHAN EKONOMI KERUAK LOMBOK TIMUR NTB
BIDANG
KEGIATAN:
PKM
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Izhar Ependi
|
A1B014070
|
2014
|
Rizka Mulyaningsih
|
A1B014132
|
2014
|
Yedi Sanjaya
|
B1D014294
|
2014
|
Lale Nonik Hidayati
|
A1B014076
|
2014
|
Azmi
Yunan Amri
|
F1C015014
|
2015
|
UNIVERSITAS
MATARAM
MATARAM
2015
PENGESAHAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN
1.
Judul Kegiatan : “UPINS (USAHA PENETASAN
ITIK JENIS SERATI)
SOLUSI MASALAH EKONOMI
KERUAK LOMBOK
TIMUR NTB”
2.
Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Izhar Ependi
b. NIM : A1B014070
c. Jurusan : Manajemen
d. Universitas/Institut/Politeknik : UNRAM
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081997825285
f. Alamat email : Izharependi@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : DR. Ni Ketut Surasni, M, Si
b. NIP : 195801051987032001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 0817568331
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 12.331.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Mataram, 23 Oktober 2015
Menyetujui,
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Izhar Ependi
b. NIM : A1B014070
c. Jurusan : Manajemen
d. Universitas/Institut/Politeknik : UNRAM
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081997825285
f. Alamat email : Izharependi@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : DR. Ni Ketut Surasni, M, Si
b. NIP : 195801051987032001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 0817568331
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 12.331.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Mataram, 23 Oktober 2015
Menyetujui,
Wakil Dekan III Ketua Pelaksana,
UNRAM
(Drs. Syarifudin Serip, MM) ( Izhar Ependi)
NIP.19611117 198903 1 004 NIM. A1B014070
Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing,
UNRAM
(Dr. Muhammad Natsir,
S.H.,M.Hum
) (DR. Ni Ketut Surasni, M, Si)
NIP.195901261987031001 NIP.195801051987032001
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
RINGKASAN
KEGIATAN................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Permasalahan....................................................................... 1
1.2
Identifikasi Masalah....................................................................................... 2
1.3
Tujuan Usaha................................................................................................. 2
1.4 Luaran
yang Diharapkan................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1
Keunggulan Itik Serati Dibandingkan Itik Pedaging Lainnya...................... 4
2.2 Strategi
Pemasaran yang Digunakan.............................................................. 5
2.2.1 Segmentasi Pasar................................................................................... 5
2.2.2
Market Positioning................................................................................ 5
2.2.3
Market Entry Strategy................................................................................ 5
2.2.4
Marketing Mix Strategy.............................................................................. 5
2.3 Pembagian Tugas Anggota Kelompok dalam Usaha Ini............................... 6
BAB
III METODE PELAKSANAAN
3.1 Proses
Produksi............................................................................................... 7
3.1.1
Penyediaan Lokasi................................................................................. 7
3.2 System
pemeliharaan....................................................................................... 7
3.2.1 Sanitasi dan Tindakan Preventif....................................................................... 7
3.2.2
Pengontrol Penyakit & Kandang.......................................................... 7
3.3 Pemberian
Pakan.................................................................................................. 8
3.4
Jumlah Tahap Awal untuk Pemeliharan Itik Serati.............................................. 8
BAB IV COST AND SCHEDULE AGENDA
4.1 Cost................................................................................................................ 9
4.1.1 Penilaian Investasi dengan Metode NPV
(Net Present Value)............ 10
4.2 Schedule Agenda........................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA
Lampiran
1 (Biodata
ketua pelaksana)
Lampiran
2 (Biodata
anggota)
Lampiran
3 (Biodata
anggota)
Lampiran
4 (Biodata
anggota)
Lampiran
5 (Biodata
anggota)
Lampiran
6 (Biodata
dosen pembimbing)
Lampiran
7 (gambar
itik serati & mesin penetas telur)
Lampiran
8 (surat
pernyataan ketua pelaksana)
RINGKASAN KEGIATAN
Kecamatan
Keruak Lombok Timur NTB ini memiliki permasalahan pada perekonomian karena
masyarakatnya sebagian besar bertumpu pada satu sektor ekonomi yaitu sektor
pertanian, sehingga begitu banyak timbul masalah pengangguran musiman di wilayah
Keruak, dan income masyarakat Keruak
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, ditambah lagi dengan
kekeringan yang melanda wilayah ini, yang membuat semakin terpuruknya sektor
ekonominya.
Inilah yang melatarbelakangi kami untuk
berfikir menciptakan peluang usaha yang menjanjikan kepada masyarakat sehingga
masyarakat Keruak bisa mengikuti jejak kami dan dapat memperbaiki keadaan
ekonomi masyarakat disana. Setelah melihat keadaan geografis wilayah Keruak
yang beriklim kering, maka pelaksana menemukan usaha yang memiliki peluang yang
masih terbuka lebar yaitu UPINs (usaha penetasan itik jenis serati), keunggulan
jenis itik ini adalah produktifitas lebih tinggi,
pertumbuhan lebih cepat, kadar lemak rendah, kadar protein tinggi &
efisiensi pakan.
Selain
itu untuk pendistribusian DOD (day old duck) sudah dijamin oleh salah satu
distributor di wilayah Keruak, dan selain itu untuk mendekari distributor itik
yang lain kami menggunakan strategi 3S (sapa, salam, silaturrahmi).
Proses
pembibitan akan kami awali dengan pembudidayaan indukan terlebih dahulu, karena
untuk mendapatkan telur tetas yang berkualitas dibutuhkan indukan yang
berkualitas pula. Bila kami membeli telur tetas tentunya kualitasnya tidak akan
sesuai yang kami harapkan dan ketersediaan telur tetas di pasaran sangat jarang
bila ada harganya akan mahal, karena alasan tersebuat kami harus bisa
menghasilkan telur tetas sendiri untuk kemudian kami tetaskan. Setelah itik serati
yang kami budidayakan bertelur, tiba saatnya bagi kami untuk mengumpulkan
telur, memilih telur yang fertil dan menetaskannya di mesin penetas. Setelah
telur menetas dan DOD sudah kering bulunya, DOD siap untuk diambil di tempat
oleh distributor itik di wilayah Keruak Lombok Timur.
Usaha
penetasan telur itik serati merupakan usaha yang sederhana dan dapat dilakukan
oleh siapa saja tanpa memerlukan keahlian khusus yang harus diperoleh di bangku
kuliah. Yang dibutuhkan dalam usaha ini hanyalah ketekunan dan kemampuan untuk
memahami karateristik itik serati. Bila
hal ini sudah dimiliki maka akan sangat mudah dalam menjalankan usaha ini. Walaupun
sederhana usaha ini dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi para
pelakunya karena kebutuhan distributor itik diwilayah Keruak akan DOD itik
serati cukup tinggi, akan tetapi pemenuhannya sangat minim.
Harga
DOD yang stabil dan cenderung naik menjadikan UPINs bisa mendapatkan untung
yang berlipat tanpa harus menunggu lama seperti usaha pembesaran itik pedaging,
dan bila usaha ini dijalankan secara baik maka akan dapat menjadi motor
penggerak bagi usaha kerakyatan karena dari sinilah dasar utama dalam bisnis itik pedaging, bila bibit tersedia maka peternakan
akan berjalan. Jika siklus usaha ini dapat dijaga maka peningkatan ekonomi
masyarakat Keruak akan terwujud melalui usaha peternakan ini, sehingga usaha
ini bisa menjadi pendapatan sampingan masyarakat Keruak bahkan jika dikelola dengan baik bukannya
tidak mungkin
usaha ini akan menjadi pendapatan primer untuk tumpuan hidup masyarakat disana.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Masyarakat Keruak yang notabennya
beragama Islam, mayoritas perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian. Menurut
data dari Pemkab Lombok Timur, mata
pencaharian penduduk di Kabupaten Lombok Timur sebagian besar dari sektor
pertanian (59,55 %), selebihnya dari sektor perdagangan, hotel , restauran
11,95 %; jasa-jasa 9,14 %; industri 8,83 % dan lain-lain 10,53 %. Keadaan ini
juga diperlihatkan dari pola penggunaan lahan yang ada, yaitu permukiman 5,01
%; pertanian (sawah, lahan kering, kebun, perkebunan) 48 %; hutan 34 %; tanah
kosong (tandus, kritis) 1 %; padang (alang, rumput dan semak) 9 %; perairan 0,6
%; pertambangan 0,2 % dan lain-lain penggunaan 5 %. Sehingga saat kecamatan ini
dilanda kekeringan, dampak negatif sangat terasa dalam sektor ekonomi, karena
banyak petani yang kesulitan untuk mengairi sawahnya.
(http://unj-pariwisata.blogspot.co.id/2012/05/bab-v-sistem-mata-pencahariansistem.html)
Kekeringan ini semakin memperburuk
keadaan perekonomian masyarakat Keruak, karena masyarakat disana sebagian besar
bertumpu pada satu sektor perekonomian
yaitu yang telah dijelaskan diatas, sehingga banyak masyarakatnya yang menjadi
pengangguran musiman, dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya mereka
harus menjadi TKI dinegeri Jiran Malaysia.
Menurut data dari Badan Pemberdaya
Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana tahan 2015, 3 ribu dari 736
kasus tingkat perceraian di dominasi oleh Kabupaten Lombok Timur sebanyak 653
kasus, yang diakibatkan karena ditinggal merantau sampai bertahun-tahun, sehingga
ada suatu nafkah yang tidak terpenuhi, yang mengakibatkan perceraian itu
terjadi.
(http://ntbterkini.com/kasus-perceraian-ntb-tertinggi-di-lombok-timur/)
Karena begitu banyak masalah di Keruak
yang di latarbelakangi oleh perekonomian masyarakatnya yang sebagian besar
bertumpu pada satu sektor ekonomi, yang tidak bisa memberikan penghasilan yang
konstan pada masyarakatnya, sehingga inilah yang melatar belakangi kami untuk
berfikir menciptakan peluang usah yang menjanjika kepada masyarakat sehingga
masyarakat Keruak dapat mengikuti langkah kami dan tidak hanya ketergantungan
pada satu sektor ekonomi yaitu pertanian.
Setelah melihat keadaan geografis
wilayah Keruak yang beriklim kering, maka pelaksana menemukan usaha yang
memiliki peluang yang masih terbuka lebar yaitu usaha peternak itik dan jenis
yang pelaksana pilih adalah itik serati.
Pelaksana memilih
jenis ini karena memiliki keunggulan dibandingkan itik yang lain yaitu :
1. Produktifitas
lebih tinggi
2. Pertumbuhan lebih cepat
3. Kadar lemak rendah
4. Kadar protein tinggi
5. Efisiensi pakan
Itik jenis ini juga sudah memiliki pasaran
yang luas di Lombok Timur khususnya wilayah Keruak karena sudah ada distributor
di Keruak yang siap untuk membeli setelah itik serati anaknya menetas dengan
harga 10 ribu per bibit itik Serati namanya adalah Aq Idi, tinggal di wilayah Keruak,
umur 50 tahun. Karena kebutuhan DOD itik serati dari distributor untuk
disalurkan ke para peternak itik serati belum bisa terpenuhi.
Selain itu tidak adanya kualitas
pemeliharaan itik serati yang baik, karena sistem pemeliharaan peternak itik serati
yang masih tradisional, karena masyarakat Lombok Timur khususnnya Keruak masih
belum mengetahuai bagaimana sistem pemeliaharaan yang baik, mulai dari kandangnya,
pemberian vaksin, pemberian pakan, sampai dengan menghasilkan DOD itik serati yang
berkualitas.
Oleh karena itu, masih terbuka luasnya
peluang UPINs sugguh sangat di sayangkan bila UPINs ini tidak dikembangkan
sebagai prospektif usah bagi kemajuan perekonomian di wilyah Lombok Timur
khususnya Keruak.
I.2 Identifikasi Masalah
Bagaiman menciptakan usah itik serati
yang mandiri yang dapat memberikan contoh kepada masyarakat Keruak Lombok Timur
NTB tentang peluang usaha penetasan itik serati, sebagai solusi masalah
perekonomian di wilayah Keruak.
I.3 Tujuan Usaha
Ø Membantu
mengurangi pengangguran musiman, karena masyarakatnya yang notaben hanya
bertumpu pada satu sektor perekonomian yaitu sektor pertanian dan membantu
pengahasilan masyarakat menjadi konstan/tetap tiap bulannya.
Ø Membantu
memenuhi kebutuhan distributor itik di wilayah Keruak akan DOD itik serati
Ø Menciptakan
DOD itik serati yang berkulitas dan tahan akan penyakit
1.4 Luaran yang Diharapkan
Membantu meningkatkan perekonomian
Lombok Timur khususnya Keruak, dengan menciptakan usaha peternak itik serati
yang bisa menyerap minimal 100 tenaga kerja, serta mengadakan pelatihan kewirausahaan
itik serati di Lombok Timur kususnya Keruak tentang bagaimana sistem
pemeliharaan itik serati yang berkualitas, sehingga masyarakat bisa tertarik
untuk memelihara itik serati, dan harapan terbesarnya terciptanya masyarakat
yang mandiri yang berjiwa kewirausahaan.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
Usaha itik serati kami mulai dengan
strategi 3S kepada distributor terdekat, 3S ini adalah sapa, salam,
silaturrahmi. Dengan begitu selain mendapatkan jaringan dengan distributor,
kami juga bisa mengetahui kemana saja kami bisa menyebarkan strategi 3S ini ke
distributor, sehingga sasaran akhirnya tidak hanya satu distributor yang bisa
kami gandeng, akan tetapi semua distributor di wilayah Lombok timur.
Karena permintaan distributor akan DOD
itik serati begitu besar, untuk disalurkan ke peternak itik serati di sekitaran
wilayah Lombok Timur bahkan disemua wilayah di NTB, karena data dari Kementerian
Pertanian RI menunjukan pertumbuahan produksi danging itik di wilayah NTB dari
tahun ketahun cukup baik.
Tabel
Produksi Daging Itik di NTB
Table
Duck Meat Production in NTB, 2011 - 2015 *)
Tahun
|
Pertumbuan
2015 over 2014
|
||||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
|
356
|
401
|
682
|
653
|
691
|
5,81%
|
(http://www.pertanian.go.id/ASEM2015-NAK/Prod_DagingItik_Prop_2015.pdf)
Usaha penetasan telur itik serati (Cairina
moschata) ini akan
kami laksanakan di Keruak Kabupaten Lombok Timur NTB. Kami memilih mendirikin
kandang itik serati ditempat ini karena di selain untuk mengembangan
perekenomian disana, lokasi disana juga cukup mendukung karena masyarakatnya
yang mayoritas sebagai petani, sehingga untuk mendapatkan dedak sebagai pakannya
sangat mudah, dan cuku terjangkau. Dedak di wilayah Keruka pelaksana dapat
membeli dengan harga Rp 1.500 per kg, jauh lebih murah dibandingkan dengan
daerah lain yang berkisar antara Rp 2.000-2.500 per kg nya.
Keadaan daerah sekitar juga sangat mendukung karena
pemukiman masih jarang dan memungkinkan didirikan peternakan dan masyarakat
tidak akan terganggu dengan adanya peternakan. Sehingga UPINs ini sangat bagus
untuk dikembangkan didaerah ini.
UPINs sangat menjajikan karena selain belum ada
pesaing di Keruak, untuk pendistribusian DOD itik serati sudah di jamin oleh
distributor di wilayah Lombok Timur khususnya Keruak. Nama distributornya
adalah Aq Idi, ia merupakan salah satu dari sekian distributor itik serati,
yang siap untuk membeli DOD itik serati di wilayah sekitaran Lombok Timur setelah
UPINs ini berkembang kami akan coba untuk mendekati seluruh distributor Lombok
Timur melalui distributor di wilayah Keruak dengan menerapkan strategi 3S
tersebut.
Distributor itik di wilayah keruak siap membeli DOD
itik serati dengan harga berkisar Rp 10.000-20.000 per itik tergantung dari
kualitas itik itu sendiri. Bila pelaksana dapat memproduksi 100 DOD tiap 1
minggu maka pelaksana dapat mendapatkan uang sebesar 100 x Rp 10.000= Rp 1.000.000
dengan asumsi harga jual Rp 10.000/ekor. Dari Rp 1.000.000/minggu x 4 = Rp
4.000.000 dikurangi biaya pakan dan operasional Rp.1.007.000 maka keuntungan
yang kami dapatkan sebesar = Rp 2.993.000/bulan. Keuntungan tersebut dapat
berlipat bila harga jual dinaikan dan jumlah produksi ditambah. Melihat potensi
keuntungan yang sangat besar tentunya usaha ini sangat layak untuk
dikembangkan bukan hanya sebagai usaha
sampingan tetapi bisa sebagai usaha primer untuk tumpuan hidup masyarakat
Keruak.
2.1 Keunggulan Itik Serati
Dibandingkan Itik Pedaging Lainnya
Bila
dibandingkan dengan itik jantan pedaging yang digemukan, itik serati memiliki
pertumbuhan yang lebih cepat dan efisien terhadap penggunaan pakan. Itik serati
umur 8 minggu dapat mencapai bobot badan hingga 1.8 kg sedangkan Itik jantan
yang digemukan hanya dapat mencapai bobot badan seberat 1.3 kg pada umur yang
sama atau itik serati tumbuh sekitar 0.5 kg lebih berat bila dibandingkan
dengan itik jantan yang digemukan.
Demikian
juga dengan penggunaan pakan, itik serati jauh lebih baik dibanding itik jantan
yang digemukan. Itik serati hanya membutuhkan sekitar 3.29 kg pakan untuk
menghasilkan 1kg bobot badan sedangkan itik jantan yang digemukan membutuhkan
pakan sekitar 4.24kg untuk mencapai bobot badan 1kg. Hasil penilitian tentang
itik serati menunjukan kandungan daging pada bagian dada itik ini, lebih banyak
bila dibandingkan dengan itik lokal, demikian juga dengan kualitas daging itik
serati tidak berbau amis seperti daging itik lokal umumnya.
.Keuntungan Usaha Itik Serati
1. Produktifitas lebih tinggi
2. Pertumbuhan lebih cepat
3. Kadar lemak rendah
4. Kadar protein tinggi
5. Efisiensi pakan
2.2 Strategi Pemasaran yang Digunakan
2.2.1 Segmentasi Pasar
Tiap-tiap distributor itik diwilayah
Lombok Timur tentulah memiliki kebutuhan dan menilai kulitas dari produk (dalam
hal ini itik serati) yang berbeda. Setelah usaha kami berkembang, melalui
distributor itik di wilayah Keruak, kami akan melakukan strategi 3S yang sudah
kami lakukan di wilayah Keruak dan membuahkan hasil, kami akan mencoba strategi
3S kembali ke seluruh distributor itik diwilayah Lombok Timur, dan mencari
informasi tentang kebutuhan dan kulitas itik yang mereka cari dengan begitu kami
akan dapat melakukan perluasan pasar tidak hanya di Keruak melainkan di seluruh
wilayah Lombok Timur.
3.1.1 Market Positioning
Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai
keseluruhan untuk pasaranya di wilayah Lombok Timur, maka prinsip strategi
pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar atau
distributor itik di wilayah Lombok Timur yang memberikan kesemapatan maksimal
dalam melakukan distribusi DOD itik serati sehingga tentunya dengan begitu kami
akan bisa untuk semakin memaksimumkan profit.
Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :
Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :
·
Kandang UPINs yang cukup besar
·
Mempunyai potensi untuk berkembang terus
·
Tidak adanya saingan UPINs diwilayah
Keruak bahkan Lombok Timur yang berkapasitas cukup besar
·
Kebutuhan distributor wilyah Keruak yang
belum terpenuhi, sehingga memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan
distributor di Lombok Timur khususnya Keruak.
2.2.3 Market Entry Strategy
Market entry Strategy adalah strategi
perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.
Strategi
memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
Melakukan
kerjasama dengan seluruh distributor yang ada diwilyah Lombok Timur dan tidak
hanya itu setelah kami bisa mendapatkan jaringan dari wilayah Lombok Timur,
kami akan mencoba strategi 3S keseluruh distributor itik yang ada di NTB.
2.2.4 Marketing Mix Strategy
2.2.4 Marketing Mix Strategy
·
Produk
(DOD itik serati)
Untuk
masalah kualitas produk atau kelebihan produk kami dari produk itik yang lain, produktifitas lebih tinggi, pertumbuhan
lebih cepat, kadar lemak rendah, kadar protein tinggi & efisiensi pakan.
·
Price
Untuk masalah harga kami patok dengan
harga minimal dibandingkan dengan UPINs di daerah lain, dengan memperhitungkan
keuntunngan yang kami dapatkan. Harga yang kami patok untuk DOD itik serati
adalah 10.000 per ekor, dimana kisaran harga DOD itik serati di pasaran berkisar
antara Rp 10.000-20.000 per ekor DOD.
·
Place
Untuk masalah tempat, kami akan
laksanakan di wilayah Lombok Timur tepatnya di Kecamatan Keruak, dengan
pertimbangan sebagai berikut:
·
Masih kurangnya pesaing di wilayah Keruak
bahkan belum ada yang UPINs di wilayah tersebut sehingga peluang UPINs masih
terbuka lebar.
·
Penghasilan masyarakat yang tidak
konstan yang mengandalkan hanya dari pertanian yang tergantung musim, sehingga
tidak hanya kami yang bisa menikmati hasil dari UPINs ini, akan tetapi ada feedback yang bisa langsung diraskan oleh
masyaraktnya, karena jika UPINs kami berkembang kami berencana untuk
memperkerjakan 100 tenaga kerja dan memberikan pelatihan kewirausahaan usah
itik serati yang berkualitas.
2.3 Pembagian Tugas Anggota Kelompok
dalam Usaha Ini
·
Untuk masalah pengawasan kesehatan, kebersihan
kandang, atau yang berkaitan langsung dengan kualitas itik, kami serahkan
kepada anggota kelompok kami yang dari peternakan, karena bagaimanpun juga kami
harus melakukan pembagian tugas secara profesional berdasarkan job analysis “upaya untuk memberikan
jawaban atas pertanyaan tentang apa yang harus di kerjakan, bagaimana
mengerjakannya dan mengapa harus dikerjakan” (Mondy, R.W).
·
Karena disini kami menggunakan mesin penetas telur untuk
dapat mengefiseinkan waktu dan mengefektipkan usaha kami, sehingga kami dapat
meminimalisir kesalahan yang akan merugikan usaha kami, tentulah kami serahkan
kepada yang dapat mengontrol keadaan dari mesin penetas yaitu anggota kelompok
kami yang ada di Fakultas Teknik tepatnya Teknik Mesin.
·
Dan yang tidak kalah pentingnya untuk planing, organizing, actuating, serta controling untuk keberlanjutan usaha ini,
langsung dari 2 anggota dan ketua pelaksana kegiatan dari Fakultas Ekonomi
& bisnis dari prodi Manajeman. Kami menggunakan dua anggota kelompok dari
Fakultas Ekonomi & Bisnis, karena dalam perluasan pasar dan penerapan
strategi 3S ini ke distributor itik bukanlah hal yang mudah, tentulah memiliki
strategi pendukung untuk melaksanakan strategi 3S ini. Itu sebabnya untuk
memaksimalkan dari segi pemasaran kami membutuhkan orang yang sudah mengerti
seluk beluk dari pasar itu sendiri, dan yang paling mengerti tentunya mahasiswa
Fakultas Ekonomi & Bisnis, karena itu menjadi basis pokok dari pembelajaran
mereka.
BAB III
METODE
PELAKSANAAN
3.1 Proses Produksi
3.1.1 Penyediaan Lokasi
Lahan yang dibutuhkan dalam usaha ternak itik serati tidak terlalu luas, karena itik tidak
termasuk ternak yang liar.
Lokasi untuk kandang itik dibuat agak tinggi dibandingkan dengan kawasan
sekitarnya, serta diusahakan didalam kandangnya terdapat kolam sehingga itik dapat
berenang karena itik adalah salah satu ternak yang suka dengan air. Lokasi
kandang jauh dari kebisingan agar itik tidak stress dan lokasi agak jauh dengan
rumah karena dikhawatirkan kotoran atau debu atau bulu-bulu halus terbawa angin
dan merusak kesehatan.
Bahan
untuk pembuatan kandang dibuat berupa bambu, lantainya dari tanah, atapnya dari
alang-alang, rumbia, ijuk ataupun plastik bekas. Di dalam kandang terdapat
tempat pakan dan minum. Kandang terbagi dua, yaitu kandang untuk anak itik dan
kandang untuk itik dewasa. Luas lahan yang dibutuhkan dalam usaha ini adalah
seluas (12 x 10) m, gambarnya untuk kandangnya sbb:
3.2 System pemeliharaan
3.2.1 Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi
kandang 1x seminggu agar kesehatan itik
serati tetap terjaga dan tindakan
preventif
(pencegahan penyakit) dengan memberikan vaksin secara berkala untuk mewaspadai
timbulnya penyakit terhadap itik serati.
3.2.2 Pengontrol Penyakit
& Kandang
Pengontrolan
penyakit akan kami lakukan setiap hari secara hati-hati serta menyeluruh sekaligus
untuk mengecek kebersihan kandang secara berkala. Bila ada itik yang sakit atau
cacat kami akan langsung memindahkan agar tidak menular ke itik yang lain.
3.3 Pemberian Pakan
Untuk
membuat DOD itik serati yang berkulitas, kami memilih dua jenis pakan yaitu
pakan alami dedak & sebagia pemenuhan feed
suplement seperti vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk
mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga
kesehatan ternak bebek, kami membeli pakan konsentrat (pabrikan).
Pemberian
pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase
grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase
tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode
masing-masing fase.
Cara memberi
pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
·
umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar
(tray feeder)
·
umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan
sebaran dilantai
·
umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
·
umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7
hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi
bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad
libitum (terus menerus).
3.4 Jumlah Tahap Awal untuk Pemeliharan
Itik Serati
Sebagai tahap awal pelaksana akan memelihara
idukan itik serati sebanyak 50 ekor betina dan 5 ekor jantan. Calon indukan
pelaksana bisa pelaksana dapat dari distributor yang siap membeli itik serati
di wilayah sekitaran Lombok Timur. Harga calon indukan saat ini sekitar Rp
60.000m usia 4 bulan. Itik serati mulai bertelur sekitar umur 6 bulan, jadi
pelaksana harus memelihara terlebih dahulu selama 2 bulan sebelum akhirnya
dapat bertelur. Selama 2 bulan otomatis diperlukan pakan dan belum didapat
pemasukan sehingga menambah ongkos produksi, tetapi kami sudah memperkirakan
sebelumnya, jadi bisa dihitung besaran biayanya.
Dengan populasi sebesar 50 ekor betina, kami berharap
tiap hari dapat memanen 40 telur tiap hari dengan jumlah telur yang fertil
sekitar 30 butir. Telur pelaksana kumpulkan terlebih dahulu setelah berjumlah
100 buah telur fertil, kami akan tetaskan di mesin penetas sementara telur yang
tidak fertil akan pelaksana jual perbutir seharga Rp 1.200. jadi semua telur
dapat dimanfaatkan untuk dijual dan bisa dijadikan tambahan pemasukan
Telur akan menetas setelah 28-30 hari,dari 100 telur
yang ditetaskan akan menetas sekitar 75 ekor. DOD (day old duck) yang baru
menetas dapat langsung dijual atau dipelihara terlebih dahulu untuk mendapat
harga yang lebih tinggi,untuk itu pelaksana harus pandai-pandai melihat peluang
pasar yang ada. bila pelaksana memiliki 6 mesin tetas, kapasitas tiap mesin 100
butir. Pelaksana dapat melakukan panen DOD tiap 5 hari sekali. Masa tetas telur
sekitar 30 hari pelaksana bagi jadi 6 periode, tiap periode 5 hari. Selama 5
hari telur yang dihasilkan sebanyak 200 butir pelaksana tetaskan 100 butir telur
fertil dan sisanya pelaksana jual sebagai pengganti biaya pakan. Jadi tiap 5
hari pelaksana dapat panen DOD dan panen telur.
BAB IV
COST AND SCHEDULE AGENDA
4.1 Cost
Luas kandang 12x10 m jadi membutuhkan dana sbb:
Investasi Kandang Pakan & Bibit
|
Harga (Rp)
|
Total (Rp)
|
Mesin Penetasan (6 kapasitas 100 butir telur)
|
700.000
|
4.200.000
|
Asbes
(30)
|
37.000
|
1.110.000
|
Pagar
dari Bambu (30)
|
25.000
|
750.000
|
Peralatan
|
1.000.000
|
|
Upah
Tukang untuk Pembuatan Kandang
|
1.500.000
|
|
Itik
Pejantan (5)
|
90.000
|
450.000
|
Itik
Betina (50)
|
50.000
|
300.000
|
Initial Invesment
|
9.310.000
|
|
Biaya
Pengangkutan (3 bulan)
|
100.000
|
300.000
|
Pakan
(3 bulan)
·
Dedak ( 6 karung utuk 3 bln)
·
Konsentrat (6 karung untuk 3 bln)
|
70.000
150.000
|
420.000
900.000
|
Biaya
vaksin dan obat-obatan (3bln)
|
100.000
|
300.000
|
Tenaga
Kerja (3 bln)
|
300.000
|
900.000
|
Biaya
depresiasi mesin (3bln)
|
67.000
|
201.000
|
Biaya
Operasi
|
3.021.000
|
|
Total
Investasi & biaya
|
12.331.000
|
Catatan: mesin tetas di taksir memiliki umur ekonomis 4 tahun.
Dengan taksiran nilai residu=Rp 1.000.000
Depresiasi mesin =
=
= 800.000 per tahun
Cash In Flows Rp 4.000.000*12
bln Rp 48.000.000
Cash Out Flows
1.
B.pengangkutan Rp 1.200.000
2.
B.pakan Rp 5.520.000
3.
B.vaksin dan
obat-obatan Rp 3.600.000
4.
B.tenaga kerja Rp 3.600.000
5.
B.depresiasi mesin Rp 800.000
Total Cost
Rp 14.720.000
Net
Income
Rp 33.280.000
Net Cif (Net Cash In Flows) =EAT+depresiasi
=Rp 33.280.000+
Rp 800.000
=Rp 34.080.000
4.1.1 Penilaian Investasi dengan Metode NPV
(Net Present Value)
untuk menghitung NPV perusahaan kami gunakan discount rate 10%, karena kami berpatokan pada suku bungan
SBI 7,50% sehingga untuk
mengakomodasi tingkat risiko dimasa yang akan datang, kami memakai tingkat
discount rate 10% .
PV Net Cif (anuitas) :
34.080.000*3,170 = Rp 108.033.600
PV NR : 1.000.000*0.683 = Rp 683.000
Total PV Net Cif Rp
108.716.600
Initial Invesment
: = Rp
(9.310.000)
NPV Rp 99.406.600
Karena hasilnya NPV adalah positif
dengan jumlah Rp 99.406.600, maka berinvestasi untuk melakuakan UPINs dikatangan
menguntungkan jika di ukur dari metode NPV.
4.2 Schedule Agenda
No
|
Jenis Kegiatan
|
Bln
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
|||||||||||||
Mgg
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Persiapan
|
Koordinasi Anggota
|
|||||||||||||||||
Survey
Pasar
|
|||||||||||||||||||
Pembuatan
Kandang
|
|||||||||||||||||||
Pembelian Pakan
|
|||||||||||||||||||
Pembelian Itik
|
|||||||||||||||||||
Pembelian Mesin
|
|||||||||||||||||||
2
|
Pelaksanaan
Usaha
|
||||||||||||||||||
3
|
Laporan
Sementara
|
||||||||||||||||||
4
|
Penyusunan
Laporan Akhir
|
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler,
Philip & Kevin Lane K. 2009. Manajemen
Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta;Eralangga
LAMPIRAN 1
Daftar Riwayat Hidup
Ketua Pelaksana
1
|
Nama
|
Izhar Ependi
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
S1 Manajemen
|
4
|
NIM
|
A1B014070
|
5
|
TTL
|
Ketangga, 15 Mei 1996
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
No.Hp
|
082339043977
|
Ø Riwayat Pendidikan
No
|
Tempat
|
Tahun
|
|
Dari
|
Sampai
|
||
1
|
SDN
3 SELEBUNG KETANGGA
|
2002
|
2008
|
2
|
SMPN
2 KERUAK
|
2008
|
2011
|
3
|
SMAN
1 KERUAK
|
2011
|
2014
|
4
|
UNIVERSITAS
MATARAM
|
2014
|
Sekarang
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan
ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,
Izhar Ependi
NIM: A1B014070
LAMPIRAN 2
Daftar Riwayat Hidup
Anggota
1
|
Nama
|
Rizka Mulyaningsih
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
S1 Manajemen
|
4
|
NIM
|
A1B014132
|
5
|
TTL
|
Tanjung, 17 Januari 1996
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
No.Hp
|
085237238238
|
Ø Riwayat Pendidikan
No
|
Tempat
|
Tahun
|
|
Dari
|
Sampai
|
||
1
|
SDN
2 PEMENANG BARAT
|
2002
|
2008
|
2
|
MTS
AL-HIQMAH PEMENANG KLU
|
2008
|
2011
|
3
|
SMAN
1 TANJUNG
|
2011
|
2014
|
4
|
UNIVERSITAS
MATARAM
|
2014
|
Sekarang
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan
ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,
Rizka Mulyaningsih
NIM: A1B014132
LAMPIRAN 3
Daftar Riwayat Hidup
Anggota
1
|
Nama
|
Lale Nonik Hidayati
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
Manajemen regular pagi
|
4
|
NIM
|
A1B014076
|
5
|
TTL
|
Lendang, 08 November 1995
|
6
|
E-mail
|
lalenonikhidayati@gmail.com
|
7
|
No.Hp
|
081917268596
|
Ø Riwayat Pendidikan
No
|
Tempat
|
Tahun
|
|
Dari
|
Sampai
|
||
1
|
SDN
BUNSAMBANG
|
2002
|
2008
|
2
|
SMPN
4 JONGGAT
|
2008
|
2011
|
3
|
SMAN
1 JONGGAT
|
2011
|
2014
|
4
|
UNIVERSITAS
MATARAM
|
2014
|
Sekarang
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan
ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,
Lale Nonik Hidayati
A1B014076
LAMPIRAN 4
Daftar Riwayat Hidup
Anggota
1
|
Nama
|
Yedi Sanjaya
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
Peternakan
|
4
|
NIM
|
B1D014294
|
5
|
TTL
|
Pengenjek, 31 Desember 1995
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
No.Hp
|
087865175067
|
Ø Riwayat Pendidikan
No
|
Tempat
|
Tahun
|
|
Dari
|
Sampai
|
||
1
|
SDN
2 PENGENJEK
|
2002
|
2008
|
2
|
SMPN
1 JONGGAT
|
2008
|
2011
|
3
|
SMAN
1 JONGGAT
|
2011
|
2014
|
4
|
UNIVERSITAS
MATARAM
|
2014
|
Sekarang
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan
ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,
Yedi Sanjaya
NIM: B1D014294
LAMPIRAN 5
Daftar Riwayat Hidup
Anggota
1
|
Nama
|
Azmi Yunan Amri
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
Teknik Mesin
|
4
|
NIM
|
F1C015014
|
5
|
TTL
|
Kecerit, 16 Agustus 1996
|
6
|
E-mail
|
Azmi_yunanamri@yahoo.com
|
7
|
No.Hp
|
082340196385
|
Ø Riwayat Pendidikan
No
|
Tempat
|
Tahun
|
|
Dari
|
Sampai
|
||
1
|
SDN
3 SEPIT
|
2002
|
2009
|
2
|
SMPN
3 KERUAK
|
2009
|
2012
|
3
|
SMAN
1 KERUAK
|
2012
|
2015
|
4
|
UNIVERSITAS
MATARAM
|
2015
|
Sekarang
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan
ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,
Azmi Yunan Amri
NIM: F1C015014
Lampiran 6
Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1
|
Nama
|
|
2
|
Jenis Kelamin
|
|
4
|
NIP
|
|
5
|
TTL
|
|
6
|
E-mail
|
|
7
|
No.Hp
|
A. Riwayat Pendidikan
B. Pengalaman Bekerja
C. Pengalaman Penelitian
Mataram,23 Oktober 2015
Pembimbing,
(DR.
Ni Ketut Surasni, M, Si)
NIP.195801051987032001
Lampiran
7
Gambar
itik serati & mesin penetas telur
Itik Betina
Itik Pejantan
Mesin
Penetas Telur
KEMENTERIAN RISET,
TEKONOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No. 62 Mataram
Telp. (0370) 633007-631166 Faximile (0370)636041
|
SURAT PERNYATAAN KETUA
PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Izhar Ependi
NIM :
A1B014070
Program Studi : S1 Manajemen
Fakulta s :
Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini
menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan saya
dengan judul:
UPINS
(Usaha Penetasan Itik Jenis Serati) Solusi Permasalahan Ekonomi Keruak Lombok
Timur NTB.
yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2015 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya
dan dengan sebenar-benarnya.
Mataram, 23 Oktober 2015
Mengetahui
,
Yang menyatakan,
Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan Ketua pelaksana
UNRAM
(Dr. Muhammad Natsir,
S.H.,M.Hum
) ( Izhar
Ependi)
NIP.195901261987031001 NIM:A1B014070