Sabtu, 05 Maret 2016

contoh PKMK UPINS (USAHA PENETASAN ITIK JENIS SERATI) SOLUSI PERMASALAHAN EKONOMI KERUAK LOMBOK TIMUR NTB yang didanai DIKTI


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
UPINS (USAHA PENETASAN ITIK JENIS SERATI) SOLUSI PERMASALAHAN EKONOMI KERUAK LOMBOK TIMUR NTB
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Izhar Ependi
A1B014070
2014
Rizka Mulyaningsih
A1B014132
2014
Yedi Sanjaya
B1D014294
2014
Lale Nonik Hidayati
A1B014076
2014
Azmi Yunan Amri
F1C015014
2015




UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2015
PENGESAHAN PKM-KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : “UPINS (USAHA PENETASAN ITIK JENIS SERATI)
                             SOLUSI MASALAH EKONOMI KERUAK LOMBOK   
                             TIMUR NTB”
2. Bidang Kegiatan                                : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
         a. Nama Lengkap                           : Izhar Ependi
         b. NIM                                           : A1B014070
         c. Jurusan                                       : Manajemen
         d. Universitas/Institut/Politeknik   : UNRAM
         e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081997825285
         f. Alamat email                              : Izharependi@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pembimbing
        a. Nama Lengkap dan Gelar           : DR. Ni  Ketut Surasni, M, Si
        b. NIP                                             : 195801051987032001
        c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 0817568331
6. Biaya Kegiatan Total
       a. Dikti                                            : Rp 12.331.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan                : 4 bulan
                                                                                           Mataram, 23 Oktober 2015
                                                             Menyetujui,
        Wakil Dekan III                                                               Ketua Pelaksana,
             UNRAM


 (Drs. Syarifudin Serip, MM)                                                  ( Izhar Ependi)
NIP.19611117 198903 1 004                                                    NIM. A1B014070
                                                                                
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan                             Dosen Pembimbing,
                    UNRAM


(Dr. Muhammad Natsir, S.H.,M.Hum )                   (DR. Ni  Ketut Surasni, M, Si)
NIP.195901261987031001                                           NIP.195801051987032001
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
RINGKASAN KEGIATAN................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang Permasalahan....................................................................... 1
1.2  Identifikasi Masalah....................................................................................... 2
1.3  Tujuan Usaha................................................................................................. 2
1.4  Luaran yang Diharapkan................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Keunggulan Itik Serati Dibandingkan Itik Pedaging Lainnya...................... 4
2.2  Strategi Pemasaran yang Digunakan.............................................................. 5
            2.2.1 Segmentasi Pasar................................................................................... 5
2.2.2 Market Positioning................................................................................ 5
2.2.3 Market Entry Strategy................................................................................ 5
2.2.4 Marketing Mix Strategy.............................................................................. 5
2.3 Pembagian Tugas Anggota Kelompok dalam Usaha Ini............................... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1  Proses Produksi............................................................................................... 7
           3.1.1 Penyediaan Lokasi................................................................................. 7
     3.2 System pemeliharaan....................................................................................... 7
3.2.1 Sanitasi dan Tindakan Preventif....................................................................... 7
           3.2.2 Pengontrol Penyakit  & Kandang.......................................................... 7
3.3 Pemberian Pakan.................................................................................................. 8
3.4 Jumlah Tahap Awal untuk Pemeliharan Itik Serati.............................................. 8
BAB IV COST AND SCHEDULE AGENDA
4.1  Cost................................................................................................................ 9
4.1.1 Penilaian Investasi dengan Metode NPV (Net Present Value)............ 10
4.2  Schedule Agenda........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 (Biodata ketua pelaksana)
Lampiran 2 (Biodata anggota)
Lampiran 3 (Biodata anggota)
Lampiran 4 (Biodata anggota)
Lampiran 5 (Biodata anggota)
Lampiran 6 (Biodata dosen pembimbing)
Lampiran 7 (gambar itik serati & mesin penetas telur)
Lampiran 8 (surat pernyataan ketua pelaksana)
RINGKASAN KEGIATAN
Kecamatan Keruak Lombok Timur NTB ini memiliki permasalahan pada perekonomian karena masyarakatnya sebagian besar bertumpu pada satu sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sehingga begitu banyak timbul masalah pengangguran musiman di wilayah Keruak, dan income masyarakat Keruak tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, ditambah lagi dengan kekeringan yang melanda wilayah ini, yang membuat semakin terpuruknya sektor ekonominya.
Inilah yang melatarbelakangi kami untuk berfikir menciptakan peluang usaha yang menjanjikan kepada masyarakat sehingga masyarakat Keruak bisa mengikuti jejak kami dan dapat memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat disana. Setelah melihat keadaan geografis wilayah Keruak yang beriklim kering, maka pelaksana menemukan usaha yang memiliki peluang yang masih terbuka lebar yaitu UPINs (usaha penetasan itik jenis serati), keunggulan jenis itik ini adalah produktifitas lebih tinggi, pertumbuhan lebih cepat, kadar lemak rendah, kadar protein tinggi & efisiensi pakan. Selain itu untuk pendistribusian DOD (day old duck) sudah dijamin oleh salah satu distributor di wilayah Keruak, dan selain itu untuk mendekari distributor itik yang lain kami menggunakan strategi 3S (sapa, salam, silaturrahmi).
Proses pembibitan akan kami awali dengan pembudidayaan indukan terlebih dahulu, karena untuk mendapatkan telur tetas yang berkualitas dibutuhkan indukan yang berkualitas pula. Bila kami membeli telur tetas tentunya kualitasnya tidak akan sesuai yang kami harapkan dan ketersediaan telur tetas di pasaran sangat jarang bila ada harganya akan mahal, karena alasan tersebuat kami harus bisa menghasilkan telur tetas sendiri untuk kemudian kami tetaskan. Setelah itik serati yang kami budidayakan bertelur, tiba saatnya bagi kami untuk mengumpulkan telur, memilih telur yang fertil dan menetaskannya di mesin penetas. Setelah telur menetas dan DOD sudah kering bulunya, DOD siap untuk diambil di tempat oleh distributor itik di wilayah Keruak Lombok Timur.
Usaha penetasan telur itik serati merupakan usaha yang sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memerlukan keahlian khusus yang harus diperoleh di bangku kuliah. Yang dibutuhkan dalam usaha ini hanyalah ketekunan dan kemampuan untuk memahami karateristik itik  serati. Bila hal ini sudah dimiliki maka akan sangat mudah dalam menjalankan usaha ini. Walaupun sederhana usaha ini dapat memberikan keuntungan yang sangat besar bagi para pelakunya karena kebutuhan distributor itik diwilayah Keruak akan DOD itik serati cukup tinggi, akan tetapi pemenuhannya sangat minim.
Harga DOD yang stabil dan cenderung naik menjadikan UPINs bisa mendapatkan untung yang berlipat tanpa harus menunggu lama seperti usaha pembesaran itik pedaging, dan bila usaha ini dijalankan secara baik maka akan dapat menjadi motor penggerak bagi usaha kerakyatan karena dari sinilah dasar utama dalam bisnis itik  pedaging, bila bibit tersedia maka peternakan akan berjalan. Jika siklus usaha ini dapat dijaga maka peningkatan ekonomi masyarakat Keruak akan terwujud melalui usaha peternakan ini, sehingga usaha ini bisa menjadi pendapatan sampingan masyarakat Keruak bahkan jika dikelola dengan baik bukannya tidak mungkin usaha ini akan menjadi pendapatan primer untuk tumpuan hidup masyarakat disana.   
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
            Masyarakat Keruak yang notabennya beragama Islam, mayoritas perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian. Menurut data dari Pemkab  Lombok Timur, mata pencaharian penduduk di Kabupaten Lombok Timur sebagian besar dari sektor pertanian (59,55 %), selebihnya dari sektor perdagangan, hotel , restauran 11,95 %; jasa-jasa 9,14 %; industri 8,83 % dan lain-lain 10,53 %. Keadaan ini juga diperlihatkan dari pola penggunaan lahan yang ada, yaitu permukiman 5,01 %; pertanian (sawah, lahan kering, kebun, perkebunan) 48 %; hutan 34 %; tanah kosong (tandus, kritis) 1 %; padang (alang, rumput dan semak) 9 %; perairan 0,6 %; pertambangan 0,2 % dan lain-lain penggunaan 5 %. Sehingga saat kecamatan ini dilanda kekeringan, dampak negatif sangat terasa dalam sektor ekonomi, karena banyak petani yang kesulitan untuk mengairi sawahnya.
(http://unj-pariwisata.blogspot.co.id/2012/05/bab-v-sistem-mata-pencahariansistem.html)
Kekeringan ini semakin memperburuk keadaan perekonomian masyarakat Keruak, karena masyarakat disana sebagian besar bertumpu pada satu sektor  perekonomian yaitu yang telah dijelaskan diatas, sehingga banyak masyarakatnya yang menjadi pengangguran musiman, dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya mereka harus menjadi TKI dinegeri Jiran Malaysia.
Menurut data dari Badan Pemberdaya Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana tahan 2015, 3 ribu dari 736 kasus tingkat perceraian di dominasi oleh Kabupaten Lombok Timur sebanyak 653 kasus, yang diakibatkan karena ditinggal merantau sampai bertahun-tahun, sehingga ada suatu nafkah yang tidak terpenuhi, yang mengakibatkan perceraian itu terjadi.
(http://ntbterkini.com/kasus-perceraian-ntb-tertinggi-di-lombok-timur/)
Karena begitu banyak masalah di Keruak yang di latarbelakangi oleh perekonomian masyarakatnya yang sebagian besar bertumpu pada satu sektor ekonomi, yang tidak bisa memberikan penghasilan yang konstan pada masyarakatnya, sehingga inilah yang melatar belakangi kami untuk berfikir menciptakan peluang usah yang menjanjika kepada masyarakat sehingga masyarakat Keruak dapat mengikuti langkah kami dan tidak hanya ketergantungan pada satu sektor ekonomi yaitu pertanian.
Setelah melihat keadaan geografis wilayah Keruak yang beriklim kering, maka pelaksana menemukan usaha yang memiliki peluang yang masih terbuka lebar yaitu usaha peternak itik dan jenis yang pelaksana pilih adalah itik serati.
Pelaksana memilih jenis ini karena memiliki keunggulan dibandingkan itik yang lain yaitu :
1. Produktifitas lebih tinggi
2. Pertumbuhan lebih cepat
3. Kadar lemak rendah
4. Kadar protein tinggi
5. Efisiensi pakan
 Itik jenis ini juga sudah memiliki pasaran yang luas di Lombok Timur khususnya wilayah Keruak karena sudah ada distributor di Keruak yang siap untuk membeli setelah itik serati anaknya menetas dengan harga 10 ribu per bibit itik Serati namanya adalah Aq Idi, tinggal di wilayah Keruak, umur 50 tahun. Karena kebutuhan DOD itik serati dari distributor untuk disalurkan ke para peternak itik serati belum bisa terpenuhi.
Selain itu tidak adanya kualitas pemeliharaan itik serati yang baik, karena sistem pemeliharaan peternak itik serati yang masih tradisional, karena masyarakat Lombok Timur khususnnya Keruak masih belum mengetahuai bagaimana sistem pemeliaharaan yang baik, mulai dari kandangnya, pemberian vaksin, pemberian pakan, sampai dengan menghasilkan DOD itik serati yang berkualitas.
Oleh karena itu, masih terbuka luasnya peluang UPINs sugguh sangat di sayangkan bila UPINs ini tidak dikembangkan sebagai prospektif usah bagi kemajuan perekonomian di wilyah Lombok Timur khususnya Keruak.
I.2 Identifikasi Masalah
Bagaiman menciptakan usah itik serati yang mandiri yang dapat memberikan contoh kepada masyarakat Keruak Lombok Timur NTB tentang peluang usaha penetasan itik serati, sebagai solusi masalah perekonomian di wilayah Keruak.
I.3 Tujuan Usaha
Ø  Membantu mengurangi pengangguran musiman, karena masyarakatnya yang notaben hanya bertumpu pada satu sektor perekonomian yaitu sektor pertanian dan membantu pengahasilan masyarakat menjadi konstan/tetap tiap bulannya.
Ø  Membantu memenuhi kebutuhan distributor itik di wilayah Keruak akan DOD itik serati
Ø  Menciptakan DOD itik serati yang berkulitas dan tahan akan penyakit
1.4 Luaran yang Diharapkan
Membantu meningkatkan perekonomian Lombok Timur khususnya Keruak, dengan menciptakan usaha peternak itik serati yang bisa menyerap minimal 100 tenaga kerja, serta mengadakan pelatihan kewirausahaan itik serati di Lombok Timur kususnya Keruak tentang bagaimana sistem pemeliharaan itik serati yang berkualitas, sehingga masyarakat bisa tertarik untuk memelihara itik serati, dan harapan terbesarnya terciptanya masyarakat yang mandiri yang berjiwa kewirausahaan.


BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Usaha itik serati kami mulai dengan strategi 3S kepada distributor terdekat, 3S ini adalah sapa, salam, silaturrahmi. Dengan begitu selain mendapatkan jaringan dengan distributor, kami juga bisa mengetahui kemana saja kami bisa menyebarkan strategi 3S ini ke distributor, sehingga sasaran akhirnya tidak hanya satu distributor yang bisa kami gandeng, akan tetapi semua distributor di wilayah Lombok timur.
Karena permintaan distributor akan DOD itik serati begitu besar, untuk disalurkan ke peternak itik serati di sekitaran wilayah Lombok Timur bahkan disemua wilayah di NTB, karena data dari Kementerian Pertanian RI menunjukan pertumbuahan produksi danging itik di wilayah NTB dari tahun ketahun cukup baik.
Tabel Produksi Daging Itik di NTB
Table Duck Meat Production in NTB, 2011 - 2015 *)
Tahun
Pertumbuan
2015 over  2014
2011
2012
2013
2014
2015
356
401
682
653
691
5,81%
(http://www.pertanian.go.id/ASEM2015-NAK/Prod_DagingItik_Prop_2015.pdf)
Usaha penetasan telur itik serati (Cairina moschata) ini akan kami laksanakan di Keruak Kabupaten Lombok Timur NTB. Kami memilih mendirikin kandang itik serati ditempat ini karena di selain untuk mengembangan perekenomian disana, lokasi disana juga cukup mendukung karena masyarakatnya yang mayoritas sebagai petani, sehingga untuk mendapatkan dedak sebagai pakannya sangat mudah, dan cuku terjangkau. Dedak di wilayah Keruka pelaksana dapat membeli dengan harga Rp 1.500 per kg, jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah lain yang berkisar antara Rp 2.000-2.500 per kg nya.
Keadaan daerah sekitar juga sangat mendukung karena pemukiman masih jarang dan memungkinkan didirikan peternakan dan masyarakat tidak akan terganggu dengan adanya peternakan. Sehingga UPINs ini sangat bagus untuk dikembangkan didaerah ini.      
UPINs sangat menjajikan karena selain belum ada pesaing di Keruak, untuk pendistribusian DOD itik serati sudah di jamin oleh distributor di wilayah Lombok Timur khususnya Keruak. Nama distributornya adalah Aq Idi, ia merupakan salah satu dari sekian distributor itik serati, yang siap untuk membeli DOD itik serati di wilayah sekitaran Lombok Timur setelah UPINs ini berkembang kami akan coba untuk mendekati seluruh distributor Lombok Timur melalui distributor di wilayah Keruak dengan menerapkan strategi 3S tersebut.
Distributor itik di wilayah keruak siap membeli DOD itik serati dengan harga berkisar Rp 10.000-20.000 per itik tergantung dari kualitas itik itu sendiri. Bila pelaksana dapat memproduksi 100 DOD tiap 1 minggu maka pelaksana dapat mendapatkan uang sebesar 100 x Rp 10.000= Rp 1.000.000 dengan asumsi harga jual Rp 10.000/ekor. Dari Rp 1.000.000/minggu x 4 = Rp 4.000.000 dikurangi biaya pakan dan operasional Rp.1.007.000 maka keuntungan yang kami dapatkan sebesar = Rp 2.993.000/bulan. Keuntungan tersebut dapat berlipat bila harga jual dinaikan dan jumlah produksi ditambah. Melihat potensi keuntungan yang sangat besar tentunya usaha ini sangat layak untuk dikembangkan  bukan hanya sebagai usaha sampingan tetapi bisa sebagai usaha primer untuk tumpuan hidup masyarakat Keruak.
2.1 Keunggulan Itik Serati Dibandingkan Itik Pedaging Lainnya
Bila dibandingkan dengan itik jantan pedaging yang digemukan, itik serati memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan efisien terhadap penggunaan pakan. Itik serati umur 8 minggu dapat mencapai bobot badan hingga 1.8 kg sedangkan Itik jantan yang digemukan hanya dapat mencapai bobot badan seberat 1.3 kg pada umur yang sama atau itik serati tumbuh sekitar 0.5 kg lebih berat bila dibandingkan dengan itik jantan yang digemukan.
Demikian juga dengan penggunaan pakan, itik serati jauh lebih baik dibanding itik jantan yang digemukan. Itik serati hanya membutuhkan sekitar 3.29 kg pakan untuk menghasilkan 1kg bobot badan sedangkan itik jantan yang digemukan membutuhkan pakan sekitar 4.24kg untuk mencapai bobot badan 1kg. Hasil penilitian tentang itik serati menunjukan kandungan daging pada bagian dada itik ini, lebih banyak bila dibandingkan dengan itik lokal, demikian juga dengan kualitas daging itik serati tidak berbau amis seperti daging itik lokal umumnya.
.Keuntungan Usaha Itik Serati
                                                  1. Produktifitas lebih tinggi
                                                  2. Pertumbuhan lebih cepat
                                                  3. Kadar lemak rendah
                                                  4. Kadar protein tinggi
                                                  5. Efisiensi pakan

2.2  Strategi Pemasaran yang Digunakan
2.2.1 Segmentasi Pasar
Tiap-tiap distributor itik diwilayah Lombok Timur tentulah memiliki kebutuhan dan menilai kulitas dari produk (dalam hal ini itik serati) yang berbeda. Setelah usaha kami berkembang, melalui distributor itik di wilayah Keruak, kami akan melakukan strategi 3S yang sudah kami lakukan di wilayah Keruak dan membuahkan hasil, kami akan mencoba strategi 3S kembali ke seluruh distributor itik diwilayah Lombok Timur, dan mencari informasi tentang kebutuhan dan kulitas itik yang mereka cari dengan begitu kami akan dapat melakukan perluasan pasar tidak hanya di Keruak melainkan di seluruh wilayah Lombok Timur.
3.1.1  Market Positioning
Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai keseluruhan untuk pasaranya di wilayah Lombok Timur, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar atau distributor itik di wilayah Lombok Timur yang memberikan kesemapatan maksimal dalam melakukan distribusi DOD itik serati sehingga tentunya dengan begitu kami akan bisa untuk semakin memaksimumkan profit.
Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :
·         Kandang UPINs yang cukup besar
·         Mempunyai potensi untuk berkembang terus
·         Tidak adanya saingan UPINs diwilayah Keruak bahkan Lombok Timur yang berkapasitas cukup besar
·         Kebutuhan distributor wilyah Keruak yang belum terpenuhi, sehingga memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan distributor di Lombok Timur khususnya Keruak.
2.2.3 Market Entry Strategy
Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan.
Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
Melakukan kerjasama dengan seluruh distributor yang ada diwilyah Lombok Timur dan tidak hanya itu setelah kami bisa mendapatkan jaringan dari wilayah Lombok Timur, kami akan mencoba strategi 3S keseluruh distributor itik yang ada di NTB.
     2.2.4 Marketing Mix Strategy
·         Produk (DOD itik serati)
Untuk masalah kualitas produk atau kelebihan produk kami dari produk itik yang lain, produktifitas lebih tinggi, pertumbuhan lebih cepat, kadar lemak rendah, kadar protein tinggi & efisiensi pakan.


·         Price
Untuk masalah harga kami patok dengan harga minimal dibandingkan dengan UPINs di daerah lain, dengan memperhitungkan keuntunngan yang kami dapatkan. Harga yang kami patok untuk DOD itik serati adalah 10.000 per ekor, dimana kisaran harga DOD itik serati di pasaran berkisar antara Rp 10.000-20.000 per ekor DOD.
·         Place
Untuk masalah tempat, kami akan laksanakan di wilayah Lombok Timur tepatnya di Kecamatan Keruak, dengan pertimbangan sebagai berikut:
·         Masih kurangnya pesaing di wilayah Keruak bahkan belum ada yang UPINs di wilayah tersebut sehingga peluang UPINs masih terbuka lebar.
·         Penghasilan masyarakat yang tidak konstan yang mengandalkan hanya dari pertanian yang tergantung musim, sehingga tidak hanya kami yang bisa menikmati hasil dari UPINs ini, akan tetapi ada feedback yang bisa langsung diraskan oleh masyaraktnya, karena jika UPINs kami berkembang kami berencana untuk memperkerjakan 100 tenaga kerja dan memberikan pelatihan kewirausahaan usah itik serati yang berkualitas.
2.3 Pembagian Tugas Anggota Kelompok dalam Usaha Ini
·         Untuk masalah pengawasan kesehatan, kebersihan kandang, atau yang berkaitan langsung dengan kualitas itik, kami serahkan kepada anggota kelompok kami yang dari peternakan, karena bagaimanpun juga kami harus melakukan pembagian tugas secara profesional berdasarkan job analysis “upaya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tentang apa yang harus di kerjakan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa harus dikerjakan” (Mondy, R.W).
·         Karena disini kami menggunakan mesin penetas telur untuk dapat mengefiseinkan waktu dan mengefektipkan usaha kami, sehingga kami dapat meminimalisir kesalahan yang akan merugikan usaha kami, tentulah kami serahkan kepada yang dapat mengontrol keadaan dari mesin penetas yaitu anggota kelompok kami yang ada di Fakultas Teknik tepatnya Teknik Mesin.
·         Dan yang tidak kalah pentingnya untuk planing, organizing, actuating, serta controling untuk keberlanjutan usaha ini, langsung dari 2 anggota dan ketua pelaksana kegiatan dari Fakultas Ekonomi & bisnis dari prodi Manajeman. Kami menggunakan dua anggota kelompok dari Fakultas Ekonomi & Bisnis, karena dalam perluasan pasar dan penerapan strategi 3S ini ke distributor itik bukanlah hal yang mudah, tentulah memiliki strategi pendukung untuk melaksanakan strategi 3S ini. Itu sebabnya untuk memaksimalkan dari segi pemasaran kami membutuhkan orang yang sudah mengerti seluk beluk dari pasar itu sendiri, dan yang paling mengerti tentunya mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis, karena itu menjadi basis pokok dari pembelajaran mereka.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Proses Produksi
      3.1.1 Penyediaan Lokasi
Lahan yang dibutuhkan dalam usaha ternak itik serati tidak terlalu luas, karena itik tidak termasuk ternak yang liar. Lokasi untuk kandang itik dibuat agak tinggi dibandingkan dengan kawasan sekitarnya, serta diusahakan didalam kandangnya terdapat kolam sehingga itik dapat berenang karena itik adalah salah satu ternak yang suka dengan air. Lokasi kandang jauh dari kebisingan agar itik tidak stress dan lokasi agak jauh dengan rumah karena dikhawatirkan kotoran atau debu atau bulu-bulu halus terbawa angin dan merusak kesehatan.
Bahan untuk pembuatan kandang dibuat berupa bambu, lantainya dari tanah, atapnya dari alang-alang, rumbia, ijuk ataupun plastik bekas. Di dalam kandang terdapat tempat pakan dan minum. Kandang terbagi dua, yaitu kandang untuk anak itik dan kandang untuk itik dewasa. Luas lahan yang dibutuhkan dalam usaha ini adalah seluas (12 x 10) m, gambarnya untuk kandangnya sbb:
3.2  System pemeliharaan
      3.2.1 Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang 1x seminggu  agar kesehatan itik serati tetap terjaga dan tindakan
preventif (pencegahan penyakit) dengan memberikan vaksin secara berkala untuk mewaspadai timbulnya penyakit terhadap itik serati.
3.2.2  Pengontrol Penyakit  & Kandang
Pengontrolan penyakit akan kami lakukan setiap hari secara hati-hati serta menyeluruh sekaligus untuk mengecek kebersihan kandang secara berkala. Bila ada itik yang sakit atau cacat kami akan langsung memindahkan agar tidak menular ke itik yang lain.
3.3 Pemberian Pakan
Untuk membuat DOD itik serati yang berkulitas, kami memilih dua jenis pakan yaitu pakan alami dedak & sebagia pemenuhan feed suplement seperti vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak bebek, kami membeli pakan konsentrat (pabrikan).
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
·         umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
·         umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
·         umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
·         umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
3.4 Jumlah Tahap Awal untuk Pemeliharan Itik Serati
Sebagai tahap awal pelaksana akan memelihara idukan itik serati sebanyak 50 ekor betina dan 5 ekor jantan. Calon indukan pelaksana bisa pelaksana dapat dari distributor yang siap membeli itik serati di wilayah sekitaran Lombok Timur. Harga calon indukan saat ini sekitar Rp 60.000m usia 4 bulan. Itik serati mulai bertelur sekitar umur 6 bulan, jadi pelaksana harus memelihara terlebih dahulu selama 2 bulan sebelum akhirnya dapat bertelur. Selama 2 bulan otomatis diperlukan pakan dan belum didapat pemasukan sehingga menambah ongkos produksi, tetapi kami sudah memperkirakan sebelumnya, jadi bisa dihitung besaran biayanya.
Dengan populasi sebesar 50 ekor betina, kami berharap tiap hari dapat memanen 40 telur tiap hari dengan jumlah telur yang fertil sekitar 30 butir. Telur pelaksana kumpulkan terlebih dahulu setelah berjumlah 100 buah telur fertil, kami akan tetaskan di mesin penetas sementara telur yang tidak fertil akan pelaksana jual perbutir seharga Rp 1.200. jadi semua telur dapat dimanfaatkan untuk dijual dan bisa dijadikan tambahan pemasukan
Telur akan menetas setelah 28-30 hari,dari 100 telur yang ditetaskan akan menetas sekitar 75 ekor. DOD (day old duck) yang baru menetas dapat langsung dijual atau dipelihara terlebih dahulu untuk mendapat harga yang lebih tinggi,untuk itu pelaksana harus pandai-pandai melihat peluang pasar yang ada. bila pelaksana memiliki 6 mesin tetas, kapasitas tiap mesin 100 butir. Pelaksana dapat melakukan panen DOD tiap 5 hari sekali. Masa tetas telur sekitar 30 hari pelaksana bagi jadi 6 periode, tiap periode 5 hari. Selama 5 hari telur  yang dihasilkan sebanyak  200 butir pelaksana tetaskan 100 butir telur fertil dan sisanya pelaksana jual sebagai pengganti biaya pakan. Jadi tiap 5 hari pelaksana dapat panen DOD dan panen telur.

BAB IV
COST AND SCHEDULE AGENDA
4.1 Cost
Luas kandang 12x10 m jadi membutuhkan dana sbb:
Investasi Kandang Pakan & Bibit
Harga (Rp)
Total (Rp)
Mesin Penetasan (6 kapasitas 100 butir telur)
700.000
         4.200.000
Asbes (30)
  37.000
1.110.000
Pagar dari Bambu (30)
 25.000
   750.000
Peralatan

         1.000.000
Upah Tukang untuk Pembuatan Kandang

1.500.000
Itik Pejantan (5)
90.000
    450.000
Itik Betina (50)
50.000
    300.000
Initial Invesment

9.310.000
Biaya Pengangkutan (3  bulan)
100.000
    300.000
Pakan (3 bulan)
·         Dedak ( 6 karung utuk 3 bln)
·         Konsentrat (6 karung untuk 3 bln)

     70.000
   150.000  

    420.000
   900.000
Biaya vaksin dan obat-obatan (3bln)
   100.000
   300.000
Tenaga Kerja (3 bln)
   300.000
   900.000
Biaya depresiasi mesin (3bln)
67.000
  201.000
Biaya Operasi

         3.021.000
Total Investasi & biaya

       12.331.000
Catatan: mesin tetas di taksir memiliki umur ekonomis 4 tahun. Dengan taksiran nilai residu=Rp 1.000.000
Depresiasi mesin =
                             =
                             = 800.000 per tahun
Cash In Flows  Rp 4.000.000*12 bln                                                    Rp 48.000.000
Cash Out Flows
         1.         B.pengangkutan                   Rp 1.200.000
         2.         B.pakan                               Rp 5.520.000
         3.         B.vaksin dan obat-obatan      Rp 3.600.000
         4.         B.tenaga kerja                      Rp 3.600.000
         5.         B.depresiasi mesin               Rp     800.000
Total Cost                                                                                               Rp 14.720.000
Net Income                                                                                              Rp 33.280.000
Net Cif (Net Cash In Flows) =EAT+depresiasi
=Rp 33.280.000+ Rp 800.000
=Rp 34.080.000
4.1.1 Penilaian Investasi dengan Metode NPV (Net Present Value)
      untuk menghitung NPV perusahaan kami gunakan  discount rate 10%, karena kami berpatokan pada suku bungan SBI 7,50% sehingga untuk mengakomodasi tingkat risiko dimasa yang akan datang, kami memakai tingkat discount rate 10% .
PV Net Cif (anuitas) : 34.080.000*3,170     = Rp 108.033.600
PV NR                      : 1.000.000*0.683     = Rp       683.000
                                    Total PV Net Cif    Rp 108.716.600
Initial Invesment :                                     = Rp    (9.310.000)
NPV                                                           Rp    99.406.600
Karena hasilnya NPV adalah positif dengan jumlah Rp 99.406.600, maka berinvestasi untuk melakuakan UPINs dikatangan menguntungkan jika di ukur dari metode NPV.

 4.2 Schedule Agenda
No
Jenis Kegiatan
Bln
Januari
Februari
Maret
April
Mgg
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan
Koordinasi Anggota

















Survey Pasar

















Pembuatan Kandang

















Pembelian Pakan

















Pembelian Itik

















Pembelian Mesin

















2
Pelaksanaan Usaha

















3
Laporan Sementara

















4
Penyusunan Laporan Akhir






















DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip & Kevin Lane K. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta;Eralangga




LAMPIRAN 1
Daftar Riwayat Hidup Ketua Pelaksana
1
Nama
Izhar Ependi
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
S1 Manajemen
4
NIM
A1B014070
5
TTL
Ketangga, 15 Mei 1996
6
E-mail
7
No.Hp
 082339043977

Ø  Riwayat Pendidikan
No
Tempat
Tahun
Dari
Sampai
1
SDN 3 SELEBUNG KETANGGA
2002
2008
2
SMPN 2 KERUAK
2008
2011
3
SMAN 1 KERUAK
2011
2014
4
UNIVERSITAS MATARAM
2014
Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,


Izhar Ependi
NIM: A1B014070
LAMPIRAN 2
Daftar Riwayat Hidup Anggota
1
Nama
Rizka Mulyaningsih
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
S1 Manajemen
4
NIM
A1B014132
5
TTL
Tanjung, 17 Januari 1996
6
E-mail
7
No.Hp
 085237238238

Ø  Riwayat Pendidikan
No
Tempat
Tahun
Dari
Sampai
1
SDN 2 PEMENANG BARAT
2002
2008
2
MTS AL-HIQMAH PEMENANG KLU
2008
2011
3
SMAN 1 TANJUNG
2011
2014
4
UNIVERSITAS MATARAM
2014
Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,


Rizka Mulyaningsih
NIM: A1B014132



LAMPIRAN 3
Daftar Riwayat Hidup Anggota
1
Nama
Lale Nonik Hidayati
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Manajemen regular pagi
4
NIM
A1B014076
5
TTL
Lendang, 08 November 1995
6
E-mail
lalenonikhidayati@gmail.com
7
No.Hp
 081917268596

Ø  Riwayat Pendidikan
No
Tempat
Tahun
Dari
Sampai
1
SDN BUNSAMBANG
2002
2008
2
SMPN 4 JONGGAT
2008
2011
3
SMAN 1 JONGGAT
2011
2014
4
UNIVERSITAS MATARAM
2014
Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,


Lale Nonik Hidayati
A1B014076



LAMPIRAN 4
Daftar Riwayat Hidup Anggota
1
Nama
Yedi Sanjaya 
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Peternakan
4
NIM
B1D014294
5
TTL
Pengenjek, 31 Desember 1995
6
E-mail
7
No.Hp
087865175067

Ø  Riwayat Pendidikan
No
Tempat
Tahun
Dari
Sampai
1
SDN 2 PENGENJEK
2002
2008
2
SMPN 1 JONGGAT
2008
2011
3
SMAN 1 JONGGAT
2011
2014
4
UNIVERSITAS MATARAM
2014
Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,



Yedi Sanjaya
NIM: B1D014294



LAMPIRAN 5
Daftar Riwayat Hidup Anggota
1
Nama
Azmi Yunan Amri
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Teknik Mesin
4
NIM
F1C015014
5
TTL
Kecerit, 16 Agustus 1996
6
E-mail
Azmi_yunanamri@yahoo.com
7
No.Hp
082340196385

Ø  Riwayat Pendidikan
No
Tempat
Tahun
Dari
Sampai
1
SDN 3 SEPIT
2002
2009
2
SMPN 3 KERUAK
2009
2012
3
SMAN 1 KERUAK
2012
2015
4
UNIVERSITAS MATARAM
2015
Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Mataram,23 Oktober 2015
Pengusul,



Azmi Yunan Amri
NIM: F1C015014







Lampiran 6
Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1
Nama

2
Jenis Kelamin

4
NIP

5
TTL

6
E-mail

7
No.Hp



A.  Riwayat Pendidikan





B.  Pengalaman Bekerja




C. Pengalaman Penelitian


Mataram,23 Oktober 2015
Pembimbing,



(DR. Ni  Ketut Surasni, M, Si)
NIP.195801051987032001
Lampiran 7
Gambar itik serati & mesin penetas telur
                   Itik Betina                                                         Itik Pejantan
Mesin Penetas Telur



KEMENTERIAN RISET, TEKONOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
Jl. Majapahit No. 62 Mataram
Telp. (0370) 633007-631166 Faximile (0370)636041
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama                           : Izhar Ependi
NIM                            : A1B014070
Program Studi             : S1 Manajemen
Fakulta            s                      : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan saya dengan judul:
UPINS (Usaha Penetasan Itik Jenis Serati) Solusi Permasalahan Ekonomi Keruak Lombok Timur NTB.
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
     Mataram, 23  Oktober 2015
Mengetahui ,                                                                        Yang menyatakan,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan                               Ketua pelaksana                    
                        UNRAM



(Dr. Muhammad Natsir, S.H.,M.Hum )                            ( Izhar Ependi)                  
NIP.195901261987031001                                                    NIM:A1B014070